Senin, 15 Juni 2015

PYTHAGORAS

MENEMUKAN TEOREMA PYTHAGORAS

sebelum kita menemukan teorema pythagoras ada baiknya kita mengingat kembali mengenai rumus luas segitika siku-siku dan luas persegi 

LUAS PERSEGI
perhatikan gambar berikut :
 
Persegi ABCD di atas memiliki panjang sisi s satuan panjang. Luas persegi ABCD dapat dicari dengan menggunakan rumuas berikut: 
 
 

LUAS SEGITIGA
Perhatikan gambar berikut. 
 
Pada gambar tersebut tampak sebuah persegi panjang PQRS yang panjangnya p dan lebarnya l satuan. Diagonal QS membagi persegi panjang PQRS menjadi dua buah segitiga siku-siku, yaitu segita PQS dan QRS. Luas persegi panjang PQRS sama dengan jumlah luas segitiga PQS dan QRS. Adapun luas segitiga PQS sama dengan luas QRS, sehingga diperole :
 

Karena persegi panjang PQRS berukuran panjang p dan lebar l, luas 
 
Atau, dapat disimpulkan bahwa 
 
Selanjutnya, untuk menemukan teoremat Pythagoras maka perhatikan kembali gambar berikut :
 
Dari gambar di atas, tampak bahwa luas persegi ABCD sama dengan luas persegi (warna hijau) ditambah luas empat segitiga siku-siku (warna biru), dimana persegi ABCD memiliki panjang sisi (a + b) satuan, persegi PQRS memiliki panjang sisi c satuan dan keempat segitiga siku-siku memiliki panjang alas yang sama yaitu b satuan serta tinggi yang sama yaitu a satuan, sehingga keempat segitiga tersebut dapat dikatakan kongruen. Dari hal tersebut diperoleh :

Luas persegi ABCD = 4×Luas Segitiga + Luas persegi PQRS
maka : 
 

Sehingga dapat ditulis

 
 

Bentuk terakhir yaitu,
Selanjutnya dikenal sebagai teorema Pythagoras. Jika kita perhatikan lagi salah satu segitiga siku-siku pada gambar sebelumnya :


  
Maka, a dan b disebut sisi apit atau sisi siku-siku, yaitu sisi yang mengapit sudut siku-siku c disebut sisi miring, yaitu sisi di hadapan sudut siku-siku. Dengan demikian Teorema Pythagoras tersebut selanjutnya dapat dirumuskan seperti berikut.
“Untuk setiap segitiga siku-siku, berlaku kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi siku-sikunya”

Bentuk di atas jika diubah ke bentuk pengurangan menjadi :
 




 
 


26 komentar:

  1. materi nya bagus...tapi alangkah baik nya rumus diatas diaplikaskani kedalam contoh soal.agar para pembaca lebih mudah menerapkan rumus tersebut kedalam soal-soal tentang phitagoras

    BalasHapus
    Balasan
    1. novia arita@ materi yg sya sjikan it kn membhas bgaimna mnemukan teorema pythagoras it sndri pda sbuah bngun dtar,jdi dsni memang blm smpai membhas soal-soal,,,,
      tp mksh bngt atas sran n kritikY,ne ckup membangkitkn smngat sya untuk menyajikan materi yg lbh lngkap lg kdpnY.

      Hapus
  2. materinya bagus,,,, tapi kenapa ngak coba jelaskan yang cara pemotongannya bisa dengan banyak bentuk,, agar pembaca tidak terpaku dengan 1 bentuk saja,,, :)

    BalasHapus
  3. assalamu'alaikum,, mbak rizah :) ,,, materinya bagus, tetapi akan lebih baik jika pembuktiannya tidak hanya dengan satu cara ,,, terima kasih :)

    BalasHapus
  4. sudah bagus,,, kalau menurut aku lhat lagi tulisannya agar mudah di pahami siwa... makasih :)

    BalasHapus
  5. Udah keren, agar lbh sempurnah lampir kn jg sebuah contoh :D

    BalasHapus
  6. Kunjungi metaselviadefi.blogspot.com

    BalasHapus
  7. Materinya bagus
    ditunggu kunjunganya di babangdjie.blogspot.com

    BalasHapus
  8. keren...ada pembuktian baru tentang teorema phythagoras

    BalasHapus
  9. bagus materinya tapi bisa gk untuk pembuktian teorema phitagoras dengan cara lain tidak dengan persegi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. masrena@ ya ren sbnrY pmbuktianY ada dgn cra lain, nanti tggu aj d postg slnjutY ya??

      Hapus
  10. sudah bagus....di tunggu ya pembuktian teorema phitagoras dengan bgun datar yang lain....

    BalasHapus
  11. sejauh inimasi mudah dipahami ,tapi bener kata temen yg lain untuk pembuktin yg tdk dengan mggunakan persegi mungkin bisa dipost juga agar kita disni lebih paham lagi :)

    BalasHapus
  12. Very helpful,thanks for information riza

    BalasHapus